Health

[Kesehatan][bleft]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Hobby

[Hobi][grids]

4 Tips Mengajak Anak Berpuasa

Setiap orang tua pastinya ingin mendidik anak-anaknya agar taat beribadah. Salah satunya adalah mengajak anak melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Mengajarkan anak-anak untuk berpuasa harus dimulai sejak dini agar mereka terbiasa ketika nanti mereka menginjak usia remaja atau dewasa. Belajar berpuasa bagi anak-anak, bisa dilakukan sejak usia 5 tahun.   Namun ternyata, mengajarkan anak berpuasa sejak masih kecil tidak mudah. Anak-anak yang tidak tahan lapar biasanya tidak bisa melakukan puasa selama sehari penuh. Ada orang tua yang membiarkan dan menunggu hingga anak-anak itu siap dengan sendirinya, dan ada pula orang tua yang bersedia repot-repot melakukan sejumlah cara untuk membujuk.   Anak-anak di usia yang masih sangat belia memang masih sangat susah untuk dibujuk agar ikut berpuasa bersama orang tua. Kesulitan utama adalah mereka susah untuk dibangunkan pada saar sahur. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan para orang tua untuk membujuk anak-anaknya berpuasa.        Ciptakan suasana berpuasa yang fun   Ciptakanlah suasana berpuasa yang fun dan menggembirakan bagi anak, meskipun banyak yang menganggap bahwa sesuatu yang menyenangkan selalu berkaitan dengan makanan. Salah satu yang dapat dilakukan kata dia adalah dengan memberikan sejumlah penghargaan kepada anak-anak mereka yang sudah bisa berpuasa. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan akan menjalankan puasa dengan semangat.       Berikan penghargaan   Beberapa penghargaan yang bisa diberikan, misalnya pin tanda bintang atau smile kepada anak-anak yang bisa berpuasa. Dengan tanda bintang atau smile yang diterimanya, ia bisa mengumpulkan poin, yang akan ditukarkan dengan sebuah barang dengan jumlah poin yang telah ditentukan oleh orang tua mereka sebelumnya. Setiap satu hari puasa full, anak diberi satu pin.   Dengan tanda bintang atau smile ini, anak-anak akan lebih bersemangat, karena anak kecil biasanya selalu bersemangat melakukan sesuatu jika ia diberikan penghargaan. Tapi ingat, jangan memberikan penghargaan kepada anak-anak dalam bentuk barang-barang yang mahal atau uang, meski hal tersebut tidak salah dan bisa saja dilakukan. Sebab, dengan keseringan memberikan barang, hal tersebut lama kelamaan akan membosankan hingga akhirnya tidak akan menarik lagi. Sebaliknya dengan mengumpulkan poin, anak-anak akan lebih bersemangat, karena ia mengharapkan sesuatu dari pengumpulan poin tersebut.      Jangan dipaksakan   Sebaiknya anak-anak tidak dipaksakan untuk melakukan puasa penuh, melainkan dengan memberikan kebebasan sesuai dengan kemampuannya. Yang umum dilakukan misalnya, mengajak anak-anak berpuasa hingga jam 12 siang. Lalu setelahnya puasa dilanjutkan hingga waktu berbuka tiba.   Lama-kelamaan, setelah anak-anak mulai terbiasa berpuasa setengah hari, maka mereka bisa diajarkan menambah jam puasa, misalnya hingga jam 3 sore. Jadi, mereka diajarkan dulu untuk menahan lapar dan haus.        Siapkan makanan kesukaan anak    Untuk memudahkan anak-anak untuk bangun ketika sahur, orang tua sebaiknya membuat makanan kesukaan anak-anak yang jarang didapatkan di rumah. Misalnya, dengan menyiapkan es krim setiap waktu makan sahur. Pada siang hari, sebaiknya anak-anak tidak dibiarkan bermain di luar rumah agar tidak merasa kehausan.   Bagaimanapun, mendidik anak-anak untuk mulai berpuasa sejak dini memang tidaklah mudah. Namun hal ini harus dilakukan agar anak-anak terbiasa hingga dewasa nanti. Dalam hal ini, para orang tua khususnya para ibu harus meluangkan waktu khusus untuk melakukan peran tersebut.
Setiap orang tua pastinya ingin mendidik anak-anaknya agar taat beribadah. Salah satunya adalah mengajak anak melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Mengajarkan anak-anak untuk berpuasa harus dimulai sejak dini agar mereka terbiasa ketika nanti mereka menginjak usia remaja atau dewasa. Belajar berpuasa bagi anak-anak, bisa dilakukan sejak usia 5 tahun.

Namun ternyata, mengajarkan anak berpuasa sejak masih kecil tidak mudah. Anak-anak yang tidak tahan lapar biasanya tidak bisa melakukan puasa selama sehari penuh. Ada orang tua yang membiarkan dan menunggu hingga anak-anak itu siap dengan sendirinya, dan ada pula orang tua yang bersedia repot-repot melakukan sejumlah cara untuk membujuk.

Anak-anak di usia yang masih sangat belia memang masih sangat susah untuk dibujuk agar ikut berpuasa bersama orang tua. Kesulitan utama adalah mereka susah untuk dibangunkan pada saar sahur. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan para orang tua untuk membujuk anak-anaknya berpuasa.


Ciptakan suasana berpuasa yang fun

Ciptakanlah suasana berpuasa yang fun dan menggembirakan bagi anak, meskipun banyak yang menganggap bahwa sesuatu yang menyenangkan selalu berkaitan dengan makanan. Salah satu yang dapat dilakukan kata dia adalah dengan memberikan sejumlah penghargaan kepada anak-anak mereka yang sudah bisa berpuasa. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan akan menjalankan puasa dengan semangat.

Berikan penghargaan

Beberapa penghargaan yang bisa diberikan, misalnya pin tanda bintang atau smile kepada anak-anak yang bisa berpuasa. Dengan tanda bintang atau smile yang diterimanya, ia bisa mengumpulkan poin, yang akan ditukarkan dengan sebuah barang dengan jumlah poin yang telah ditentukan oleh orang tua mereka sebelumnya. Setiap satu hari puasa full, anak diberi satu pin.

Dengan tanda bintang atau smile ini, anak-anak akan lebih bersemangat, karena anak kecil biasanya selalu bersemangat melakukan sesuatu jika ia diberikan penghargaan. Tapi ingat, jangan memberikan penghargaan kepada anak-anak dalam bentuk barang-barang yang mahal atau uang, meski hal tersebut tidak salah dan bisa saja dilakukan. Sebab, dengan keseringan memberikan barang, hal tersebut lama kelamaan akan membosankan hingga akhirnya tidak akan menarik lagi. Sebaliknya dengan mengumpulkan poin, anak-anak akan lebih bersemangat, karena ia mengharapkan sesuatu dari pengumpulan poin tersebut.

Jangan dipaksakan

Sebaiknya anak-anak tidak dipaksakan untuk melakukan puasa penuh, melainkan dengan memberikan kebebasan sesuai dengan kemampuannya. Yang umum dilakukan misalnya, mengajak anak-anak berpuasa hingga jam 12 siang. Lalu setelahnya puasa dilanjutkan hingga waktu berbuka tiba.

Lama-kelamaan, setelah anak-anak mulai terbiasa berpuasa setengah hari, maka mereka bisa diajarkan menambah jam puasa, misalnya hingga jam 3 sore. Jadi, mereka diajarkan dulu untuk menahan lapar dan haus.


Siapkan makanan kesukaan anak


Untuk memudahkan anak-anak untuk bangun ketika sahur, orang tua sebaiknya membuat makanan kesukaan anak-anak yang jarang didapatkan di rumah. Misalnya, dengan menyiapkan es krim setiap waktu makan sahur. Pada siang hari, sebaiknya anak-anak tidak dibiarkan bermain di luar rumah agar tidak merasa kehausan.

Bagaimanapun, mendidik anak-anak untuk mulai berpuasa sejak dini memang tidaklah mudah. Namun hal ini harus dilakukan agar anak-anak terbiasa hingga dewasa nanti. Dalam hal ini, para orang tua khususnya para ibu harus meluangkan waktu khusus untuk melakukan peran tersebut.

No comments: